THE BASIC PRINCIPLES OF REFORMASI INTELIJEN INDONESIA

The Basic Principles Of reformasi intelijen indonesia

The Basic Principles Of reformasi intelijen indonesia

Blog Article

Sebelumnya pada awal tahun 1998- 2005 aksi terorisme di Indonesia mempunyai modus serangan dengan skala besar seperti perampokan,peracunan, pengeboman daya ledak tinggi, dan mereka mempunyai goal musuh, yaitu musuh jarak jauh (

Jurnal Intelijen adalah media massa yang bersifat umum yang mengulas sisi pemberitaan secara mendalam. Dalam beberapa berita akan disajikan state of affairs, foresight, prediksi, dan rekomendasi yang disarankan oleh Redaksi untuk dilaksanakan oleh pemangku kepentingan terkait. Pemilihan kata "intelijen" yang mengandung makna cerdas dan tepat yang artinya jurnalis dan jajaran Redaksi dalam membuat berita akan dilakukan dengan cermat, tepat, cepat dan menghadirkan narasumber yang kompeten. Disamping itu, media massa ini tidak terkait dengan lembaga intelijen manapun juga baik dalam dan luar negeri. Kami mengundang pembaca dan pemangku kepentingan dan pihak manapun baik di dalam dan luar negeri untuk bekerjasama dengan media massa ini baik terkait indepht reporting, kerjasama pemberitaan ataupun kerjasama lainnya.

Tapi apa yang bisa kita rasakan dan kita lihat dari hasil reformasi ini? Reformasi yang telah berjalan enam belas tahun ini semula bertujuan menegakkan demokrasi dan HAM, kini kita lihat hasilnya.

DENPASAR – Dalam dunia pengintaian atau penyusupan, dahulu kita mengenal istilah “Telik Sandi”. Istilah ini berasal dari bahasa Indonesia dan dikenal pada zaman kerajaan-kerajaan, di mana Telik Sandi adalah sebutan untuk mata-mata kerajaan yang bertugas mengawasi kerajaan-kerajaan lain.

This article will briefly retrace the background of Indonesia’s strategic intelligence dynamics since its inception and supply an Assessment of the current status of political democratization usually and intelligence reform particularly right after 1998.

tersirat etika utilitarianisme yang menilai baik-buruk tindakan berdasarkan manfaat pada sebanyak mungkin orang. Praktik penahanan, penyadapan, bahkan penghilangan nyawa musuh tidak bernilai pada dirinya, melainkan bernilai sejauh untuk mampu melindungi nyawa warga sipil dari ancaman serangan bom bunuh diri.

Although the restrictions on general public participation mentioned previously mentioned never specially goal a selected section of civil Modern society, the implementation of the limitations alone is unmistakably biased toward those in favor of the present routine. The constraints in Short article ninety three of Health Quarantine Regulation, As an example, are nearly always enforced towards civil Culture teams like college students and workers.

Ray Kebanggaan sebagai wartawan adalah selalu silahturahmi kepada semua pihak, tetap belajar dan selalu konfirmasi dalam pemberitaan yang adil dan berimbang.

When Soeharto ‘resigned’ from his post as President in May perhaps 1998 in the force of your political Professional-democracy movement in addition to a decrease in support of the civilian political elite, his successors couldn't instantly make radical adjustments to the construction and society of the intelligence providers.

Patut disadari bahwa, gerakan-gerakan separatisme yang ada saat ini masih berakar pada motif-motif ekonomi yang awalnya berupa gagasan ketidakpuasan atas perekonomian daerah tertentu atas kebijakan pemerintah pusat. Hal ini, menjadi sorotan negara-negara tertentu yang kemudian dengan sengaja masih menyokong gerakan-gerakan separatisme, yang masih ada di Indonesia, baik dengan melalui penggalangan terhadap tokoh dan masyarakat lokal oleh informasi lebih lanjut lembaga swadaya masyarakat dari negara asing, atau mengakomodir upaya diplomatis aspiratif separatisme, terhadap negara kesatuan Republik Indonesia, di kancah internasional.

Jika terjadi kesalahan perintah oleh consumer maka yang seharusnya bertanggung jawab untuk ditindak secara hukum adalah pemberi perintah operasi.

Then they ended up dispatched to all locations from the island of Java with the mission to hunt aid to protect the Republic and oversee the enemy’s actions.[six]

Bukan berarti praktik intelijen dapat dilaksanakan secara semena-mena. Foundation etis praktik intelijen sangat jelas dan gamblang dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi

The general public trauma from amazing intelligence ‘powers’—Particularly army intelligence—permitting Charge of the general public sphere plus the political method hasn't entirely disappeared nevertheless. In a country which has knowledgeable 32 yrs of authoritarian with the Orde Baru (New Get) rule (1965-1998), the arrangement of all intelligence things in govt businesses and ministries stays a significant situation.

Report this page